contoh-contoh judul PKM & contoh proposal PKM lolos pimnas

Contoh proposal

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN WALUH (Cucurbuta moschata ex.Pair) MENJADI TEPUNG
SEBAGAI PELUANG USAHA PEMBUATAN BISKUIT WALUH
BIDANG KEGIATAN
PKM Kewirausahaan

Diusulkan Oleh:
Ketua kelompok:
Novan Tri Maulanta (6450405232/ 2005)
Anggota Kelompok:
Maria Purna Rosari K. (6450405223/ 2005)
Devy Ayu Trisnawati (6450405231/ 2005)
Kriti Sandi Yunika (3301405515/ 2005)
Ayu Lidya Widyasmara (6450407047/ 2007)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2008 1

USUL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
Judul Kegiatan : PEMANFAATAN WALUH (Cucurbuta moschata ex.Pair)
MENJADI TEPUNG SEBAGAI PELUANG USAHA PEMBUATAN BISKUIT
WALUH
1. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP (X) PKMK
( ) MIPA ( ) PKMM
2. Bidang Ilmu : (X) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Novan Tri Maulanta
b. NIM : 6450405232
c. Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah : Jl. Pandawa No. 21 Ds. Pacing Kec. Padas Kab.Ngawi 63281
f. No. Telp/ HP : 085645327820
g. Email : –
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis : 3 (tiga) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Widya Harry Cahyati, S.KM, M.Kes
b. NIP : 132 308 386
c. Alamat Rumah :
d. No Telp/ HP : 08882540794
6. Biaya Kegiatan Total :
a. Sumber Dikti : Rp 4.700.000,00
b. Sumber Lain : Rp –
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
Semarang, 23 September 2008

Menyetujui
Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
(dr. Mahalul Azam, M.Kes)
NIP. 132 297 151
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Novan Tri Maulanta)
NIM. 6450405232
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
(Drs. Masrukhi, M.Pd)
NIP. 131 764 049
Dosen Pendamping
(Widya Harry C, S.KM, M.Kes)
NIP. 132 308 386 2

A. JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN WALUH (Cucurbuta moschata ex. Pair) MENJADI TEPUNG
SEBAGAI PELUANG USAHA PEMBUATAN BISKUIT WALUH.

B. LATAR BELAKANG MASALAH
Tingkat kesehatan masyarakat tergantung pada kualitas makanan yang
dikonsumsi setiap hari, yaitu jenis maupun jumlah gizi yang disediakan makanan
bagi tubuh. Kualitas makanan tidak terletak pada kelezatan cita rasa atau
penempilannya, namun pada jenis atau kandungan gizi yang terkandung di
dalamnya. Manusia membutuhkan zat-zat gizi antara lain protein, lemak,
karbohidrat, vitamin dan mineral. Unsur-unsur gizi tersebut tidak dapat disediakan
secara lengkap dalam satu jenis makanan, maka untuk memenuhi kebutuhan tubuh
manusia perlu mengkonsumsi beberapa jenis makanan atau minuman secara
bersamaan dan bervariasi. Penganekaragaman dan peningkatan gizi makanan perlu
didukung dengan penyediaan produk-produk makanan yang memiliki kandungan
gizi cukup tinggi dengan harga terjangkau.
Buah waluh mengandung unsur gizi cukup lengkap, sementara harganya
terjangkau oleh lapisan masyarakat bawah sehingga memungkinkan untuk
dikembangkan untuk menjadi produk pangan. Keistimewaan lain dari waluh adalah
dapat ditanam di lahan-lahan yang kering atau tegalan. Waluh merupakan salah satu
komoditas pertanian yang benyak mengandung β-karoten atau provitamin-A yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu waluh juga mengandung zat gizi seperti
protein; karbohidrat; beberapa mineral seperti kalsium, fosfor, besi; serta beberapa
vitamin yaitu vitamin B dan C.
Kandungan gizi yang dimiliki waluh menjadikannya sebagai sumber pangan
yang cukup potensial untuk dikembangkan dan dapat diandalkan. Salah satunya
dapat dimanfaatkan menjadi tepung waluh yang kemudian dapat digunakan dalam
pembuatan biskuit waluh. Tepung waluh mengandung karbohidrat yang tinggi
sehingga sangat berperan dalam pembuatan adonan pati. Selain itu tepung waluh
mempunyai kualitas tepung yang baik karena sifat gelatinisasi yang baik, sehingga
dapat membentuk adonan dengan konsistensi, kekenyalan, viskositas, maupun 3
elastisistas yang baik, dengan demikian biskuit yang diproduksi dengan
menggunakan tepung waluh akan berkualitas baik pula.
Dari kelebihan tersebut maka biskuit waluh memiliki peluang usaha yang
cukup tinggi karena belum banyak diproduksi biskuit yang menggunakan bahan dari
tepung waluh sehingga prospek keberhasilan usaha cukup menjanjikan.

C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiakan di atas, maka permasahan
yang dibahas dalam program ini adalah:
a. Bagaimana cara memanfaatkan hasil pertanian lokal yang berlimpah (waluh)
menjadi sesuatu produk yang bernilai ekonomi tinggi?
b. Bagaiman cara pembuatan tepung waluh?
c. Bagaimana cara pembuatan biskuit waluh?
d. Bagaimana menciptakan peluang usaha dari produksi biskuit waluh?
e. Bagaiman cara mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari hasil usaha
penjualan produk biskuit waluh?

D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan program yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
a. Memberikan pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat bahwa waluh
(Cucurbuta moschata ex. Pair) dapat diolah menjadi tepung sebagai bahan
pembuatan biskuit.
b. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendorong
terciptanya wirausaha baru dengan memanfaatkan hasil tanaman lokal waluh
sebagai produk biskuit waluh.
c. Berorientasi pada profit, sebagai layaknya wirausahawan.
d. Untuk mengetahui prospek usaha biskuit waluh di lingkungan kampus dan
tempat distribusi yang lain.
e. Untuk memanfaatkan hasil tanaman lokal yang berlimpah menjadi produk
olahan yang bernilai ekonomi tinggi. 4

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah :
a. Terciptanya peluang usaha mandiri yang bergerak disektor home industri yang
mengacu pada bidang kesehatan.
b. Meningkatkan karya kreatifitas inovatif mahasiswa dalam rangka bereksperimen
dan menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna.

F. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah :
a. Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat
dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
b. Untuk meningkatkan kreatifitas dan penalaran pada pengembangan ilmu
teknologi pangan.
c. Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan hasil pertanian
yang melimpah / waluh sebagai produk olahan tepung waluh yang dijadikan
peluang usaha biskuit waluh.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Prospek Pengembangan Biskuit Waluh sebagai Makanan Ringan
Biskuit waluh merupakan suatu produk olahan dari pemanfaatan tepung
waluh. Hal ini terbukti dari kandungan gizi yang ada yaitu adanya protein,
karbohidarat yang cukup tinggi, dan adanya beberapa enzim seperti amylase,
protease, lipase, dan oksidase. Biskuit waluh dapat dijadikan sebagai peluang usaha
yang menjanjikan karena untuk memperoleh atau menanamnya juga mudah, harga
untuk mendapatkannya juga murah, mengandung vitamin A yang tinggi sehingga
bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
Biskuit waluh memiliki peluang usaha yang cukup tinggi terutama di daerah
Sekaran Gunungpati dan sekitarnya. Hat tersebut dikarenakan beberapa alasan
diantaranya: (1) Di Sekaran Gungungpati belum pernah ada usaha yang
memproduksi waluh sebagai biskuit waluh sebagai usaha. (2) Bahan baku mudah
diperoleh sehingga ketersediannya cukup terpenuhi. (3) Proses produksi tidak
membutuhkan biaya besar, mudah, dan praktis. (4) Dalam proses produksi tidak 5
membutuhkan keahlian khusus. (5) Dalam hal konsumen, didukung dengan oleh
banyaknya orang dewasa dan remaja khususnya di daerah Sekaran Gunungpati dan
sekitarnya yang menggemari makanan ringan sebagai camilan sehat.
Untuk itu dengan adanya gagasan memproduksi biskuit waluh ini diharapkan
dapat menambah jenis keanekaragaman hasil olahan buah waluh dan dapat dijadikan
suatu peluang usaha yang baru khususnya bagi mahasiswa.
2. Keunggulan Biskuit Waluh
a. Bahan baku mudah didapat dari petani lokal dengan harga yang relatif murah.
b. Buah waluh mengandung vitamin A yang lebih banyak sehingga baik untuk
kesehatan mata.
c. Buah waluh memiliki kadar karbohidrat yang tinggi.
d. Biskuit waluh merupakan sumber vitamin A dengan kandungan β-karoten yang
sangat tinggi.
e. Biskuit waluh lebih murah harganya kerena sebagian bahan yang berupa tepung
terigu digantikan dengan tepung waluh.
f. Biskiut waluh memiliki kandungan lemak yang rendah.
3. Keterkaitan dengan Produk Lain Termasuk Perolehan Bahan Baku
Perolehan bahan biskuit waluh sangat mudah didapat. Karena banyak petani
lokal membudidayakan buah waluh yaitu dari daerah Gunung Pati Semarang. Hal
tersebut berdasarkan lokasinya dekat dengan tempat produksi/ tempat usaha,
harganyapun relatif murah.. Sehingga ketersediaan bahan baku yang memadai dapat
menjamin kelangsungan usaha pembuatan biskuit waluh.
4. Peluang Usaha
Biskuit waluh mempunyai prospek usaha yang menjamin , karena di Sekaran
Gunung Pati Semarang belum pernah ada yang mencoba mengembangkan Home
Industri biskuit waluh, oleh karena itu peluang pasarnya masih cukup tinggi.
5. Media Promosi yang Digunakan
Untuk menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif yang bisa
digunakan untuk mempromosikan produk ini, sehingga lebih dikenal oleh
masyarakat dan menjadi pilihan masyarakat. Media ini berupa, pamflet, spanduk,
leaflet serta untuk pertama kali penjualan akan dibagikan secara gratis. 6
6. Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan
Strategi pemasaran yang digunakan dalam usaha Home Industri biskuit
waluh:
a. Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi. Jenis produk ini
berupa biskuit waluh.
b. Kebijakan Harga
Harga yang diberikan kepada konsumen yaitu sebesar Rp. 3.500,00 per
bungkusnya.
c. Kebijakan Promosi
Untuk meningkatkan hasil penjualan biskuit waluh perlu dilakukan promosi.
Bentuk promosi ini diantaranya yaitu pemasangan pamflet, spanduk, penyebaran
leaflet, serta untuk promosi awal, produk ini akan dibagikan secara cuma-cuma atau
gratis.
d. Kebijakan Distribusi
Distribusi hasil produksi kepada para konsumen dilakukan kerjasama dengan
mitra distribusi Mini Market kawasan UNNES.
7. Rencana Produksi Selama Empat Bulan
Rencana produksi biskuit waluh adalah sebagai berikut :
a. 2 Minggu : 40 bungkus
b. 4 Bulan : 8 x 40 = 320 bungkus
Harga biskuit waluh adalah Rp. 3.500,00
8. Analisa Keuangan
Investasi awal yang diperlukan:
Tabel 1. Investasi Awal
1 Timbangan 1 @ 200.000,00 Rp. 200.000,00
2 Timbangan roti 1 @ 50.000,00 Rp. 50.000,00
3 Pisau 4 @ Rp. 5.000,00 Rp. 20.000,00
4 Telenan 3 @ Rp. 4.000,00 Rp. 12.000,00
5 Baskom 4 @ Rp. 50.000,00 Rp. 200.000,00
6 Centong 2 @ Rp. 2.000,00 Rp. 4.000,00
7 Loyang alumunium 6 @ Rp. 10.000,00 Rp. 60.000,00
8 Blender 2 @ Rp. 150.000,00 Rp. 300.000,00
9 Ayakan 2 Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00
10 Plastik 1 @ 5.000,00 Rp. 5.000,00 7
11 Mixser 1 @ Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00
12 Kompor 1 @ Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00
13 Oven 1 @ 500.000,00 Rp. 500.000,00
14 Kuas kue 2 @ Rp. 2.000,00 Rp. 4.000,00
15 Kas Usaha Rp. 600.000,00
Jumlah Investasi Awal Rp 2.375.000,00
9. Biaya Operasional Per Bulan
Tabel 2. Biaya Operasional Per Bulan
1 Waluh basah 2 kg @ Rp. 3.000,00 Rp. 6.000,00
2 Tepung terigu 2 kg @ Rp. 7.000,00 Rp. 14.000,00
3 Tepung maizena 1,2 kg @ Rp. 8.000,00 Rp. 9.600,00
4 Mentega 0,4 kg @ Rp. 15.000,00 Rp. 6.000,00
5 Gula halus 1,6 kg @ Rp. 6.500,00 Rp. 10.400,00
6 Telur ayam 2 kg @ Rp. 14.000,00 Rp. 28.000,00
7 Soda kue 4 sdt Rp. 2.000,00
8 Minyak Tanah 12 Liter @ Rp. 4.500,00 Rp. 54.000,00
9 Beban Transportasi Rp. 30.000,00
10 Beban Promosi Rp. 10.000,00
11 Beban Listrik Rp. 10.000,00
Jumlah Investasi Awal Rp. 180.000,00
10. Analisis Pendapatan dan Keuangan
Produksi 1 bulan = 80 bungkus
Produksi 4 bulan : 4 x 80 = 320 bungkus
Harga biskuit waluh yang ditawarkan = Rp. 3.500,00 per bungkus
Hasil penjualan 4 bulan = 320 x Rp. 3.500,00
= Rp. 1.120.000,00
Total biaya operasional 4 bulan = 4 x Rp. 180.000,00
= Rp. 720.000,00
Keuntungan tiap 4 bulan = Rp. 1.120.000,00 – Rp. 720.000,00
= Rp. 400.000,00

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Pelaksanaan program usaha biskuit waluh ini terdiri atas dua proses yaitu
pembuatan tepung dan pembuatan biskuit waluh. Proses pembuatan tepung waluh
terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan alat dan bahan, pembuatan tepung waluh dan
pengemasan. Sedangkan pembuatan biskuit waluh terdiri dari 4 tahap, yaitu 8
persiapan alat dan bahan, pembuatan biskuit waluh, pengemasan produk dan
pemasaran.
1. Proses Pembuatan Tepung Waluh
1) Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum membuat tepung waluh, langkah awal yang akan kita lakukan
adalah mempersiapkan alat dan bahan. Hal itu dilakukan agar dapat memperlancar
proses pembuatan tepung waluh sehingga dapat diolah menjadi biskuit.
Adapun tahap persiapan alat dan bahan meliputi:
a. Persiapan alat:
Timbangan : 1 buah
Pisau : 4 buah
Telenan : 3 buah
Baskom : 4 buah
Centong : 2 buah
Loyang alumunium : 6 buah
Blender : 2 buah
Ayakan : 2 buah
Plastik : 1 pak
b. Persiapan Bahan Baku Tepung Waluh
Waluh : 2 kg
2) Pembuatan Tepung Waluh
a. Waluh dipotong-potong membujur menjadi ± 8 potong.
b. Waluh yang sudah dipotong dicucu dengan air mengalir untuk
menghilangkan kotoran yang melekat pada kulit buah. Pencucian dilakukan
hingga benar-benar bersih.
c. Waluh dihilangkan biji dan serabutnya serta dikupas kulitnya sampai bersih.
d. Setelah dikupas kulitnya dipotong-potong tipis dan kecil dengan tujuan
mempercepat proses pengeringan.
e. Waluh dikeringkan dengan tenaga surya selama 4-6 hari (tergantung pada
cuaca)
f. Potongan waluh yang sudah kering segera digiling atau dihancurkan
menggunakan blender hingga hancur menjadi bubuk atau tepung. 9
g. Tepung waluh hasil penghancuran kemudian diayak dengan saringan
berukuran lubang 60 mesh.
h. Tepung yang lolos ayakan ditampung dalam tempat sendiri, sementara yang
tidak lolos digiling lagi hingga lolos ayakan. Usahakan sedikit mungkin
tepung waluh yang tersisa (tidak lolos ayakan).
3) Pengemasan Tepung Waluh
Tepung waluh hasil pengayakan harus segera dikemas dalam kantong plastik.
2. Proses Pembuatan Biskuit Waluh
1) Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum membuat usaha biskuit waluh, langkah awal yang akan kita lakukan
adalah mempersiapkan alat dan bahan. Hal itu dilakukan agar dapat memperlancar
proses produksi biskuit waluh sehingga dapat diterima oleh konsumen. Selain itu
kelengkapan alat dan bahan dapat menjadi indikator keberhasilan proses produksi
yang berkualitas dan memiliki cita rasa yang disukai.
Adapun tahap persiapan alat dan bahan meliputi:
a. Persiapan alat:
Timbangan : 1 buah
Mixser : 1 buah
Oven : 1 buah
Loyang : 6 buah
Baskom : 4 buah
Kuas kue : 2 buah
Kompor : 1 buah
b. Persiapan Bahan Baku Biskuit Waluh
Tepung terigu : 2 kg
Tepung waluh : 1 kg
Tepung maizena : 1,2 kg
Mentega : 0,4 kg
Gula halus : 1,6 kg
Telur ayam : 2 kg
Soda kue : 4 sdt 10
2) Pembuatan Biskuit Waluh
a. Mentega dan gula halus dikocok hingga putih. Kemudian telur dimasukkan
sambil terus dikocok hingga menjadi adonan yang mengembang.
b. Tepung terigu, tepung waluh, dan tepung maizena dicampur rata, kemudian
sedikit demi sedikit dimasukkan ke dalam adonan dan diaduk hingga
tercampur rata.
c. Selanjutnya adonan dicetak dengan cetakan biskuit.
d. Pada bagian permukaan adonan yang telah dicetak diolesi dengan sedikit
mentega.
e. Adonan dalam loyang dipanggang dalam oven dengan suhu 170 oC selama 20
menit hingga matang. Selanjutnya dikeluarkan dan didinginkan
3) Pengemasan Biskuit Waluh
Biskuit waluh yang telah didinginkan sebaiknya segera dikemas agar tetap
renyah. Pengemasan menggunakan mika.
4) Pemasaran

Terlampir
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Program
Bulan No. Kegiatan I II III IV
1 Persiapan dan Pengadaan Bahan XX
2 Uji Coba Pembuatan dan uji
Panelis X
4 Pembuatan Biskuit waluh X
6 Promosi XX
7 Pemasaran X XXXX
8 Pembuatan Laporan XX
9 Penyerahan Laporan Akhir X

J. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama : Novan Tri Maulanta
NIM : 6450405232
Fakultas/ Jurusan : FIK/ Ilmu Kesehatan Masyarakat 11
Semester : VII (tujuh)
Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam / minggu
No. Telepon/HP : 085645327820
E-mail : –
Anggota pelaksana
Anggota 1
Nama : Maria Purna Rosari Kuswardhani
NIM : 6450405223
Fakultas/ Jurusan : FIK/ Ilmu Kesehatan Masyarakat
Semester : VII (Tujuh)
Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam / minggu
No. Telepon/HP : 08563658526
E-mail : purnarosa@yahoo.co.id
Anggota 2
Nama : Devy Ayu Trisnawati
NIM : 6450405231
Fakultas/ Jurusan : FIK/ Ilmu Kesehatan Masyarakat S1
Semester : VII (Tujuh)
Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam / minggu
No. Telepon/HP : 085640330466
E-mail : dv_iu@yahoo.co.id
Anggota 3
Nama : Kriti Sandi Yunika
NIM : 3301405515
Fakultas/ Jurusan : FE/ Akuntansi
Semester : VII (Tujuh)
Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam / minggu
No. Telepon/HP : 085729225746
E-mail : –
Anggota 4
Nama : Ayu Lidya Widyasmara
NIM : 6450407047 12
Fakultas/ Jurusan : FIK/Ilmu Kesehatan Masyarakat
Semester : III (Tiga)
Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam / minggu
No. Telepon/HP : 085641718670
E-mail : –

K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
1. Nama : Widya Harry Cahyati S,KM, M.kes
2. Golongan Pangkat dan NIP : Penata Muda/III A dan 132 308 386
3. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
4. Jabatan Struktural : –
5. Fakultas/ Program studi : Ilmu Keolahragaan/ Ilmu Kesehatan Masyarakat
6. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
7. Bidang Keahlian : Ilmu Kesehatan Masyarakat
8. Waktu untuk Kegiatan PKM : 4 (empat) bulan

L. BIAYA
1. Rekapitulasi Biaya
Tabel 4. Rekapitulasi Biaya
No. Jenis Pengeluaran Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
Pembuatan Biskuit waluh
Dokumentasi
Transportasi
Penyusunan Laporan
Lain-lain
Rp 1.955.000,00
Rp. 730.000,00
Rp. 850.000,00
Rp. 730.000,00
Rp. 435.000,00
2. Pembuatan Biskuit Waluh
Tabel 5. Kebutuhan dalam Pembuatan Biskuit Waluh
1 Timbangan 1 @ 200.000,00 Rp. 200.000,00
2 Timbangan roti 1 @ 50.000,00 Rp. 50.000,00
3 Pisau 4 @ Rp. 5.000,00 Rp. 20.000,00
4 Telenan 3 @ Rp. 4.000,00 Rp. 12.000,00
5 Baskom 4 @ Rp. 50.000,00 Rp. 200.000,00
6 Centong 2 @ Rp. 2.000,00 Rp. 4.000,00
7 Loyang alumunium 6 @ Rp. 10.000,00 Rp. 60.000,00
8 Blender 2 @ Rp. 150.000,00 Rp. 300.000,00
9 Ayakan 2 Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00 13
10 Plastik 1 @ 5.000,00 Rp. 5.000,00
11 Mixser 1 @ Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00
12 Kompor 1 @ Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00
13 Oven 1 @ 500.000,00 Rp. 500.000,00
14 Kuas kue 2 @ Rp. 2.000,00 Rp. 4.000,00
15 Beban Transportasi Rp. 30.000,00
16 Beban Promosi Rp. 10.000,00
17 Beban Listrik Rp. 10.000,00
18 Bahan Baku Rp. 130.000,00
Jumlah Total Rp. 1.955.000,00
Dokumentasi
Sewa Kamera Digital : Rp. 100.000,00
Cuci Cetak Digital : Rp. 250.000,00
Sewa Handy Cam : Rp. 100.000,00
Kaset Handy Cam : Rp. 80.000,00
Pindah data ke CD : Rp. 200.000,00
Jumlah Rp. 730.000,00
Transportasi
1). Pra Kegiatan : Rp. 250.000,00
2). Pelaksanaan Kegiatan : Rp. 400.000,00
3). Pasca Kegiatan : Rp. 200.000,00 +
Jumlah Rp. 850.000,00
Penyusunan Laporan
1) Sewa Komputer : Rp.150.000,00
2). Kertas A4 2 @ Rp. 35.000.00 : Rp. 70.000,00
3). Tinta Printer 2 @ Rp. 30.000.00 : Rp. 60.000,00
4). Penggandaan : Rp.200.000,00
5). Pengarsipan : Rp.250.000,00+
Jumlah Rp.730.000,00
Lain- lain Rp.435.000,00 +
Jumlah Pengeluaran Rp.4.700.000,00 14

LAMPIRAN
I. DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama : Novan Tri Mailanta
Tempat Tanggal Lahir : Ngawi, 13 November 1986
No. Tep./HP : 085645327820
Karya yang pernah diikuti : –
2. Nama : Maria Purna Rosari Kuswardhani
Tempat Tanggal Lahir : Ngawi, 31 Oktober 1986
No. Tep./HP : 08563658526
Karya yang pernah diikuti : –
3. Nama : Devy Ayu Trisnawati
Tempat Tanggal Lahir : Ngawi, 2 Oktober 1986
No. Tep./HP : 085640330466
Karya yang pernah diikuti : –
4. Nama : Kriti Sandi Yunika
Tempat Tanggal Lahir : Jombang, 24 Juni 1986
No. Tep./HP : 085729225746
Karya yang pernah diikuti : –
5. Nama : Ayu Lidya Widyasmara
Tempat Tanggal Lahir : Blora, 8 April 1989
No. Tep./HP : 085641718670
Karya yang pernah diikuti : –

II. PEMASARAN
Setelah biskuit waluh memasarakan biskuit waluh kepada masyarakat/
konsumen sasaran. Harga biskuit waluh per bungkus dijual dengan harga
Rp.3.500,00 pemasaran dilakukan melalui kerjasama dengan mitra kerja dimana
mitra yang diperlukan untuk pemasaran yaitu Mini Market kawasan UNNES. Selain
itu untuk konsumen yang menginginkan pemesanan biskuit waluh dalam jumlah
yang besar bisa langsung menghubungi tempat produksi yang telah tercantum dalam
pamflet dan leaflet yang telah disebarkan. 15
Biskuit waluh yang kita tawarkan ini memiliki rasa yang kita sesuaikan
dengan selera konsumen. Maka dari itu biskuit waluh ini mempunyai nilai khas
tersendiri karena di daerah sekaran Gunungpati Semarang belum pernah ada yang
mencoba biskuit waluh ini di pasaran.
Diagram 1. Alur Distribusi dari Produsen ke Konsumen

III.GAMBAR PETA TEMPAT PRODUKSI DAN PEMASARAN
Gambar I. Peta Tempat Produksi dan Pemasaran
Produsen
Kerjasama
dengan Mitra
Konsumen
Promosi
BNI
Perempatan
Ungaran
Tempat
Produksi
Kampus FIK
Pasar GP
Sumur
Jurang
B
T

contoh judul-judul PKM

UGM

PKMK
1.       Rasta Maranta Rainbow Pasta Maranta: Inovasi Pangan Lokal Menuju Global (Athfal Alex Al Buntoni) 
2.       Metaloka Laboratorium Berjalan Inovatif (Erna Setianingsih)
3.       KKJ Kamus Kedokteran Bahasa Jawa Kamus Saku Tenaga Kesehatan Jurus Jitu Telusuri Keluhan Pasien Jawa (Mariana Ulfa)
4.       Edutourism English Course EEC: Bisnis Kursus Bahasa Inggris Dengan Metode Pembelajaran Wisata Budaya dan Sejarah (Mirza Praetya K)
5.       Ajisaka Scrabble Aksara Jawa Sebagai Media Pelestari Budaya dan Alat Pembelajaran Aksara Jawa dengan Fun Method (Muhammad Alim Nurhalimi)
6.       Bone Clinxs Groming Hewan Kesayangan (Muhammad Atma S)
7.       Pelipat Baju Terapsi: Pelipat BAju Cepat Rapi dan Berseni (Nisa Salsabila Shafaruddin)
8.       Srikandi Sandal dan Sepatu Wedges dengan Sol Corak Batik dari Kain Perca Khas Indonesia
9.       Penambangan Pasir Zeolit di Kawasan Gunungkidul Untuk Kebutuhan Petshop (Satrio Wibowo)
PKM-KC
Prototype Sistem Pemantauan dan Pengawasan Wilayah Perbatasan Berbasis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) (Fajar Aji Nugroho)
PKMM
1.       Kader Semut: Program Kaderisasi Kesehatan Gigi dan Mulut Untuk Guru dan Orang Tua Pada Anak Tuna Grahita di Kota Yogyakarta (Wisuka Paluphi)
2.       Mahasiswa Kedokteran siap Bantu kelahiran: Kuda Sumbawa, Korps Pemuda Peduli Kesehatan Masyarakat Menengah ke Bawah (Wiwid Santika)
3.       Biofertilizer Fermentatif Dari Urin Kambing PE sebagai Hasil Pengolahan Limbah Berpotensi strategis bagi Masyarakat Desa Barak 1 Margoluwih Seyegan Sleman (Yulias Anis Rahmawati)
4.       Dreams The World: Upaya Tunanetra Melihat Dunia (Lintang Galih Sukma)
PKMP
1.       Zingiber Officinale Tanaman Herbal Kayya MAnfaat sebagai Agen Kaya Manfaat sebagai Agen Kemopreventif Pada Penderita Kanker Payudara dengan Efek Samping Minimal. Kajian Efek Sitotoksik Pada  Cell Line Kanker Payudara T47D melalui Mekanisme Induksi Apoptosis Dan Antiangiogenesis (Bagas Adhimurda Marsudi)
2.       Ekstrak Etanolik Kulit Kayu secang Caesalpina Sappan L. Agen Kemopreventif yang Selektif: Kajian In Vitro (Bani Adlina Shabrina)
3.       Sintesis Anti Malaria N-34-Dimetoksibenzil-110 Fenantroinium Biromida dari Minyak Daun Cengkeh dan Uji Anti Malaria In Vitro Terhadap Plasmodium FCR 3 (Dhina Fitriastuti)
4.       Studi Kelayakan Lava Tour Dalam Perspektif Pariwisata Berkelanjutan di Dusun Cagkringan Sleman Yogyakarta (Enggar Dwi Cahyo)
5.       Aplikasi Limbah Kulit Jerk Bali Citrus Maxima Sebagai Sumber Fitoestrogen Serta Kajian Docking Terhadap AP ER dan ER (Erlina Rivanti)
6.       Ekstraksi Dan Uji Stabilitas Antosianin Dari Buah Buni Antidesma Bunius L Sebagai Alternatif Pewarna Makanan Yang Aman (Fera Amelia)
7.       Permen Balok Pellet: Fermentasi Bahan Pangan Lokal sebagai Alternatif Pakan Ayam Buras yang Murah, Praktis dan Alami (Luthfan)
8.       Potensi Kulit Jeruk Purut Citrus Hystrix D.C. Sebagai Agen Kardio-Hepatoprotektif Pada Penekanan efek Kardio-Hepatotoksik Kemoterapi (Nindi Wulandari)
9.       Bone Graft Serbuk Tulang Sapi Sebagai Inovasi Dalam Mempercepat Kesembuhan Patah Tulang Yang Diujikan Pada Anjing Canine Domesticus (Rais Dwi Abadi)
PKMT
1.       Automatic Pet Feeder with SMS Report (Afriyani Soraya Sari)
2.       Blind Sonar Sebagai Alat Bantu Berjalan Bagi Penyandang Tuna Netra (Indra Darmawan Budi)
3.       Sistem Peringatan Dini Daerah Aliran Sungai Gunung Merapi Sipeni Dari merapi: Sensor Network Sebagai Sistem Peringatan Dini Bahaya Aliran Lahar Dingin Pada Daerah Aliran Sungai Gunung Merapi (Lukman Awaludin)
4.       PAPRESS: Package of Angioplasty Rehabilitation Success Solution. Pengembangan Teknologi Flash dan Modul Pembelajaran Sebagai Upaya Menyukseskan Rehabilitasi Pasien Post PTCA Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty (Pramana Pananja Putra)
sumber: dikti.go.id
SK Kemdikbud RI No: 43/DIKTI/Kep/2012